Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pertama Kali dalam Sejarah, Nyamuk Ditemukan Menetap di Islandia
Advertisement . Scroll to see content

Pengusaha Kelapa Sawit RI Mau Impor Serangga dari Afrika, Buat Apa?

Rabu, 28 Februari 2024 - 08:16:00 WIB
Pengusaha Kelapa Sawit RI Mau Impor Serangga dari Afrika, Buat Apa?
ilustrasi perkebunan sawit (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) berencana mengimpor varietas terbaru kumbang penyerbuk sawit dari Kamerun, Afrika yaitu Elaeidobius kamerunicus Faust. Menurut Ketua Umum GAPKI Eddy Martono hal itu dilakukan untuk menggenjot produksi.

"Sebagai peningkatan produktivitas ke depan, GAPKI bersama Ditjen Perkebunan didukung BPDPKS mulai tahun ini melakukan eksplorasi sumber daya genetis baru kelapa sawit dan mengupayakan mendatangkan serangga penyerbuk baru dari Afrika," katanya dalam konferensi pers Syukuran Ulang Tahun GAPKI ke-43 tahun, di Ayana Midplaza, Jakarta, Selasa (27/2/2024). 

Eddy mengungkapkan, serangga penyerbuk yang dipakai saat ini sudah lama digunakan, yakni dari zaman Belanda. Akibatnya, produksi sawit relatif stagnan selama 2019-2022, hanya pada 2023 sedikit lebih tinggi mencapai 50,07 juta ton atau naik 7,15 persen karena adanya penambahan areal tanaman menghasilkan (TM).

"Karena perlu diketahui serangga penyerbuk yang sekarang ada sudah dari zaman Belanda, ternyata serangga yang sekarang ini kalau hujan sedikit sudah malas tidak mau keluar. Ini salah satunya kita akan mendatangkan serangga yang justru kalau hujan lebih giat untuk melakukan penyerbukan. Ini akan kita lakukan," ucap Eddy. 

Dengan dukungan pemerintah melalui Kementan dan BPDPKS, Eddy berharap Elaeidobius anyar ini bisa didatangkan pada tahun ini. 

"Kita sudah kerja sama InsyaAllah tahun ini mudah-mudahan sudah bisa kita datangkan penyerbuk baru, didukung oleh pemerintah melalui Kementan dan BPDPKS," urainya. 

Serangga bisa meningkatkan produksi berapa banyak? Klik halaman selanjutnya>>>

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut