Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pertama Kali dalam Sejarah, Nyamuk Ditemukan Menetap di Islandia
Advertisement . Scroll to see content

Pengusaha Kelapa Sawit RI Mau Impor Serangga dari Afrika, Buat Apa?

Rabu, 28 Februari 2024 - 08:16:00 WIB
Pengusaha Kelapa Sawit RI Mau Impor Serangga dari Afrika, Buat Apa?
ilustrasi perkebunan sawit (ist)
Advertisement . Scroll to see content

Dengan begitu volume produksi sawit nasional ditargetkan bisa naik 5 persen di 2024 dan mencapai 100 juta ton pada 2045. Produksi dikejar juga untuk memenuhi konsumsi dalam negeri yang terus meningkat. 

"Selalu kita khawatir di sini kalau produksi tidak kejar, konsumsi naik terus ini warning buat kita karena nanti akan terjadi persaingan antara pangan dan energi," ucap Eddy. 

Senada, Sekretaris Jenderal Gapki Hadi Sugeng mengungkapkan bahwa penyerbukan sawit mayoritas atau 90 persen dilakukan oleh Elaeidobius dan 10 persen oleh angin. Katanya, produktivitas penyerbukan oleh Elaeidobius eksisting telah menurun akibat hujan.

"Alhasil, produktivitas perkebunan sawit nasional saat ini 30 persen lebih rendah dari yang seharusnya," ujar Hadi. 

Hadi pun menyebutkan, Elaeidobius anyar ini akan tiba di dalam negeri pada tahun ini. Namun kumbang tersebut akan dikembangbiakkan terlebih dahulu sebelum dilepas ke kebun-kebun sawit lokal. 

Hadi berharap, dengan Elaeidobius baru ini maka gap produktivitas antara riil dengan yang seharusnya hanya menjadi 10 persen. Oleh sebab itu, ia memproyeksikan pengenalan Elaeidobius baru ke kebun sawit di dalam negeri ini dapat menggenjot produktivitas hingga 20 persen dalam waktu enam bulan.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut