Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Suntik Lagi Rp76 Triliun ke Perbankan, Bank Jakarta Dapat Rp1 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah Bank Jago Melonjak 376 Persen di Kuartal I 2022

Kamis, 28 April 2022 - 09:34:00 WIB
Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah Bank Jago Melonjak 376 Persen di Kuartal I 2022
Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago melonjak 376 persen di kuartal I 2022.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Jago Tbk (ARTO) melanjutkan pertumbuhan positif dan efisien dengan risiko kredit yang terjaga dengan baik pada kuartal I 2022.  Bank Jago berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp6,14 triliun pada kuartal I 2022, meningkat 376 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp1,29 triliun. 

Jago Syariah yang baru diluncurkan pada September 2021 telah berkontribusi secara optimal dengan nilai pembiayaan sebesar Rp2,4 triliun pada akhir kuartal I 2022.

“Segmen konvensional dan syariah berhasil tumbuh secara cepat dan merata. Hal ini ditopang oleh model bisnis yang tepat dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah secara cepat merupakan cerminan dari keinginan kami untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).

Melanjutkan strategi utama yang telah dicanangkan sebelumnya, pertumbuhan agresif pada kredit dan pembiayaan syariah ditopang oleh kolaborasi dengan sejumlah fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan digital lainnya dalam kerja sama pembiayaan (partnership lending). Kolaborasi partnership lending melengkapi integrasi Bank Jago dengan super-app Gojek, aplikasi reksadana online Bibit, dan platform trading online Stockbit. Sampai dengan akhir kuartal I 2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 32 institusi.

Walaupun tumbuh secara cepat dan efisien, Bank Jago sebagai bank berbasis teknologi yang tertanam dalam ekosistem, tetap menjaga risiko kredit dan pembiayaan syariah yang rendah. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross berada di level 1,5 persen dan NPL nett berada di level 0,4 persen. Rasio ini jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut