Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah Bank Jago Melonjak 376 Persen di Kuartal I 2022
Pertumbuhan kredit yang agresif, rasio NPL di level rendah, dan struktur biaya dana yang membaik berdampak positif pada perolehan laba bersih setelah pajak sebesar Rp19 miliar, berbanding terbalik dengan kuartal I 2021 yang masih mencatatkan rugi. Return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) meningkat menjadi masing-masing 0,8 persen dan 1 persen.
Tingkat efisiensi juga meningkat yang tercermin dari cost-to-income ratio (CIR) yang turun signifikan dari 229 persen pada kuartal I 2021 menjadi 74 persen pada kuartal I 2022.
“Kami ingin tumbuh dengan seimbang, yakni ekspansi bisnis yang cepat namun tetap menjaga profitabilitas. Kami percaya dengan strategi ini kami bisa lebih tumbuh secara cepat dan berkelanjutan tetapi tetap menerapkan prinsip kehati-hatian,” ujar Kharim.
Untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan, Bank Jago memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang kuat, yakni sebesar 131 persen pada akhir Maret 2022. Hingga akhir Maret 2022 Bank Jago mencatatkan total aset sebesar Rp12,82 triliun, tumbuh 39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Editor: Jujuk Ernawati