Pepsi Pamit, Coca Cola Tambah Lini Produksi di Pasuruan
"Kami menyambut baik langkah CCAI yang telah menambahkan investasi di sembilan pabrik produksi, dengan 38 lini produksi dan sembilan lini produksi botol preform, serta telah menyerap tenaga kerja lebih dari 9.000 karyawan,” ucap Rochim.
Sepanjang enam bulan pertama 2019, realisasi investasi di sektor industri minuman mencapai Rp1,43 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan 68,72 juta dolar AS untuk penanaman modal asing. Adapun sektor industri ini tumbuh 22,74 persen untuk periode yang sama.
"Sektor industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar karena didukung oleh sumber daya alam yang berlimpah dan permintaan domestik yang besar,” ujarnya.
Berdiri di Indonesia sejak 1992, Coca Cola merupakan pelopor industri minuman yang telah memasarkan produknya di lebih dari 45 ribu pelanggan ritel langsung dan 785 ribu pelanggan ritel tidak langsung.
Kehadiran lini produksi Affordable Single Serve Package merupakan inovasi teknologi terbaru dengan teknologi digital dan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Teknologi ini memungkinkan botol Coca Cola didaur ulang (recycle) kembali.
"Sampai sekarang plastik masih dibutuhkan, sehingga tidak bisa dihilangkan. Yang perlu dilakukan adalah manajemen pengelolaan sampah di sisi hilir. Jadi, sampah dikumpulkan kembali untuk di-recycle, misalnya menjadi serat untuk bikin baju atau barang plastik lain. Teknologi Coca Cola ini sudah bagus, bisa recycle jadi botol kembali," tuturnya.
Editor: Rahmat Fiansyah