Perbaikan Jalan Tol Trans Sumatera Ditargetkan Rampung April 2022
Secara singkat beberapa jenis yang ditemukan dan diidentifikasi kerusakan yaitu plastic flow, di mana jenis kerusakan yang terjadi akibat kualitas pelaksanaan yang tidak baik. Kemudian, masalah yang disebabkan karena terjadinya eksesif aspal karena aspal yang terlalu banyak sehingga melebar ke jalur yang lain.
Danang menyebut, ada juga masalah aligator tracks atau retak buaya, yang disebabkan oleh lalu lintas tinggi. "Karena kita tahu di tol Sumatera, itu 60-70 persen adalah kendaraan yang over dimensi dan over load (ODOL)," kata dia.
Meski dilakukan perbaikan, Danang mengatakan tidak ada penutupan jalan pada ruas tol yang akan dilakukan rekonstruksi. Namun, akan ditutup pada sebagian ruas jalan, atau dilakukan sistem contra flow.
"Jadi selama Januari hingga April akan terjadi rekonstruksi yang cukup besar, kami memohon kepada pengguna jalan untuk bisa lebih berhati-hati pada saat terjadi perbaikan secara menyeluruh di ruas tol tersebut," ucapnya.
Setelah selesainya kegiatan rekonstruksi Kementerian PUPR akan mengecek kembali untuk melihat apakah SPM sudah dapat terpenuhi atau belum. Setelah itu barulah akan dilakukan penyesuaian tarif.
Editor: Aditya Pratama