Perkuat Industri Asuransi, Kementerian BUMN Bakal Bentuk Perusahaan Patungan Baru
Tiko menjelaskan, kontribusi asuransi jiwa lokal masih sangat rendah dibandingkan pemain asing. Perkaranya, karena pendidikan, produk, hingga faktor lainnya.
"Ini sesuatu yang harus kita pahami bagaimana agar perusahaan asuransi lokal dapat mulai menjadi lebih kompetitif, efisien, dan lebih dapat bersaing dengan perusahaan joint venture dan pemain asing," ucap Tiko.
Menurutnya, sektor asuransi dan dana pensiun perlu melakukan lompatan besar. Hal ini dimulai dengan memberikan literasi dan produk yang tepat kepada konsumen. Diharapkan, sektor ini menjadi produktif dan efisien. Kendati demikian, transformasi ini belum bisa dilakukan secara cepat.
Untuk mempercepat prosesnya, Tiko menyebut, digitalisasi menjadi kunci utama. Dia mencontohkan sektor perbankan yang masuk ke ranah digital, sehingga perkembangannya menjadi lebih cepat.
“Asuransi harus melompat, dan semoga 2-3 tahun kedepan asuransi bisa menjadi produk yang didistribusikan dan bisa diakses platform digital termasuk proteksinya,” kata dia.
Editor: Aditya Pratama