Pertamina Patra Niaga Dukung Asta Cita melalui Inovasi Energi dan Pemberdayaan
Kedua inovasi ini menunjukkan keseriusan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Asta Cita poin keempat, yakni mempercepat hilirisasi industri dan pengembangan energi hijau.
Selain fokus pada energi, Pertamina Patra Niaga juga menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang difokuskan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan ekonomi masyarakat di 25 lokasi, seperti Uma Palak Lestari, Kampung Pangan Berseri, hingga Pekarangan Pangan Lestari.
Program pemberdayaan masyarakat ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 11.000 jiwa, terdiri dari sekitar 4.630 penerima manfaat langsung seperti petani, UMKM, perempuan, pemuda, disabilitas, lansia, dan anak-anak, serta sekitar 8.000 penerima manfaat tidak langsung dari masyarakat sekitar. Dampak lainnya berupa penurunan risiko gagal panen hingga 80 persen di area rawan kekeringan.
Pertamina Patra Niaga juga mendorong aktivasi pertanian terpadu melalui pengembangan urban farming, bioflok, dan agrowisata yang memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat desa. Tak hanya itu, lebih dari 90 ton limbah juga terolah menjadi produk bernilai tambah, serta memanfaatkan PLTS, biogas, dan biodigester di lebih dari 8 wilayah yang mampu menyerap lebih dari 5 ton karbon CO₂ per tahun.
Dari sisi sosial dan ekonomi, program ini turut mendorong peningkatan pendapatan kolektif masyarakat hingga Rp450 juta per bulan, membentuk lebih dari 30 kelompok tani dan UMKM perempuan berdaya. Lebih lanjut, Mars Ega mengatakan Pertamina Patra Niaga percaya bahwa energi dan pangan adalah dua fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh dan berdaulat.
“Dengan kolaborasi bersama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Pertamina Patra Niaga siap terus menghadirkan energi yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Editor: Rizqa Leony Putri