Petani Ini Sukses Olah Kakao Jadi Cokelat hingga Ekspor ke Prancis-Korea
Johan mengakui bahwa dalam prosesnya hingga saat ini ini tidak mudah. Banyak kendala hingga tantangan yang menghadang, terutama persoalan sumber daya manusia (SDM).
Beberapa petani yang bergabung dengannya, diakui, telah berusia senja, sehingga tak cukup perkasa untuk memanggul aktivitas harian di tempatnya tersebut.
“Kemudian putra putri mereka banyak yang jadi pegawai, tidak ada yang meneruskan, nah itu menjadi salah satu tantangan bagi kami, untuk menarik anak anak muda, putra putri dari bapak ibu para petani,” ucapnya.
Tantangan berikutnya terkait teknis pengolahan dari produk kakao menjadi cokelat, hingga digitalisasi melalui sosial media. Baginya, proses merawat pohon kakao sampai kepada pengolahan biji kakao, membuat petani memiliki daya saing dengan petani lain.
Harga yang dihargai tidak bernilai di mata tengkulak, kini Johan berani memasang harga yang kompetitif.
“Saya mempunyai harapan yang kuat untuk meningkatkan taraf hidup petani kakao yang ada di sekitar saya, kemudian yang kedua adalah melestarikan budi daya kakao yang hampir punah karena SDM yang semakin lanjut usia. Jadi bagi yang baru mulai, jangan pernah ragu,” tuturnya.
Editor: Aditya Pratama