Pilih Bekerja di Perusahaan Besar atau Startup?
3. Potensi pengembangan diri.
Di perusahaan besar biasanya Anda akan mendapatkan banyak pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri Anda sesuai dengan jobdesc Anda. Ada jenjang karir yang dapat Anda raih bila Anda berprestasi. Namun ada juga beberapa perusahaan besar yang sarat politik untuk posisi-posisi strategis, terkadang penilaian kinerja berdasarkan kedekatan, hubungan keluarga, atau pertemanan.
Sementara perusahaan start-up belum memiliki jenjang karir. Setiap karyawan dituntut untuk terus kreatif dan inovatif karena perusahan masih membutuhkan butuh masukan untuk mencari sistem. Selain itu, bersiap-siaplah untuk bekerja ekstra. Secara realistis, tidak semua start up bisa sukses. Namun mereka yang merintis start-up akan meresapi nilai kerja keras, tumbuh rasa memiliki dan self-sustainability yang tinggi.
4. Waktu Kerja
Waktu kerja di perusahaan besar biasanya 8 jam kerja, dari pukul 8 pagi hingga 5 sore. Kalaupun sampai malam akan tambahan uang lemburnya. Begitu juga jika dinas keluar kota akan ada tambahan uang saku dan biaya perjalanannya.
Sedangkan perusahaan start up, jam kerja nya bisa lebih fleksibel tapi juga bisa jadi lebih panjang dari jam kantor kebanyakan. Jam lembur belum tentu dihitung lembur. Semua dilakukan dengan semangat pengorbanan dan totalitas membangun perusahaan.
Nah, dari penjelasan di atas, mana pilihan Anda? Apakah akan bekerja di perusahaan besar atau start u? Yang jelas keduanya tidak ada yang lebih baik karena sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kembali lagi kepada diri Anda, mana yang paling sesuai dengan diri Anda dan mana yang paling Anda berani ambil resikonya? Karena setiap pilihan selalu ada resikonya. Pilihan yang tepat untuk A belum tentu tepat untuk B. Anda sudah dewasa, bukan waktunya lagi ikut-ikutan atau memilih tanpa arah. Selalu bijak dalam memilih ya!
Editor: Ranto Rajagukguk