Resmi Menjabat Komisaris Utama Inalum, Ini Perjalanan Karir Doni Monardo
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, baru saja mengumumkan pengangkatan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo sebagai Komisaris Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.
Menurut Menteri BUMN, penunjukan Doni Monardo didasari pada track record atau sepak terjangnya yang tak diragukan dalam mengatasi sejumlah masalah, termasuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Berikut data yang dihimpun MNC Portal Indonesia terkait perjalanan karir Doni Monardo, sebelum ditunjuk sebagai Komisaris Utama Inalum.
Pada Maret 2020, Presiden Joko Widodo menunjuk Doni Monardo sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Saat itu, dia menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penunjukan Doni Monardo tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020, dimana dia memiliki lima tugas pokok, yakni meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan, mempercepat penanganan Covid-19 melalui sinergi antar-kementerian lembaga dan pemerintah daerah.
Selanjutnya, meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran Covid-19, meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional dan meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespon terhadap Covid-19.
Penunjukan Doni Monardo saat itu menjadi warna baru BNPB. Selama ini, lembaga tersebut dipimpin TNI bintang dua. Sebelum Laksda TNI (Purn) Willem Rampangilei, Kepala BNPB dijabat Mayjen TNI (Purn) Syamsul Maarif.
Doni Monardo adalah lulusan SMAN 1 Padang. Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Militer pada 1985. Menyelesaikan kawah candradimuka Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Doni Monardo banyak menghabiskan karir di kesatuan Kopassus. Di Korps Baret Merah itu, Doni Monardo pernah bertugas di Timor Timur dan Aceh.
Pada 1999 hingga 2001, Doni Monardo yang hobi olahraga menembak itu, ditugaskan di Batalyon Raider Bali. Selanjutnya dia masuk di korps baret biru alias Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Sempat dipindah tugaskan ke Kostrad dan bertugas di Makassar, Doni Monardo kemudian dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres hingga 2010.
Karirnya terus melesat. Dari Paspampres, dia dipromosikan dan menjabat Komandan Korem 061 Surya Kencana Bogor. Itu pun tak lama karena setelah itu Doni dipercaya sebagai wadanjen Kopassus.
Doni Monardo juga tercatat sebagai wakil komandan satuan tugas pembebasan sandera di kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia.
Operasi pembebasan itu berlangsung sukses. Atas keberhasilan itu, pangkat Doni Monardo dinaikkan setingkat menjadi brigadir jenderal. Hanya beberapa bulan bintang di pundak Doni bertambah satu. Pada 25 Juli 2012 dia dipromosikan sebagai Komandan Paspampres.
Pada 2014, Doni Monardo kembali ke Korps Baret Merah, dengan menjabat Danjen Kopassus sebelum kemudian Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017) dan Pangdam III/Siliwangi (2017-2018).
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/247/III/2018, tanggal 19 Maret 2018 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, Doni Monardo selanjutnya mendapat promosi bintang tiga sebagai Sekjen Wantanas.
Profil Letjen TNI Doni Monardo:
Lahir: Cimahi, 10 Mei 1963 (54 tahun).
Pendidikan: Akmil (1985), Seskoad (1999), dan Lemhannas (2012).
Karier (antara lain):
Danyon-11 Grup-1/Kopassus.
Danyonif 900/Raider (1999-2001).
Dan Grup A Paspampres (2008-2010).
Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011).
Wadanjen Kopassus (2011-2012).
Danpaspampres (2012-2014).
Danjen Kopassus (2014-2015).
Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017).
Pangdam III/Siliwangi (2017-2018).
Sesjen Wantannas (2018-sekarang).
Kepala BNPB (2018-sekarang).
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (2020).
Editor: Jeanny Aipassa