Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Referensi CPO di Mei 2024 Naik, Ini Daftarnya Lengkap
Advertisement . Scroll to see content

Ringgit Merosot ke Level Terendah 24 Tahun, Harga CPO Melonjak 2,09 Persen

Jumat, 04 November 2022 - 13:21:00 WIB
Ringgit Merosot ke Level Terendah 24 Tahun, Harga CPO Melonjak 2,09 Persen
Ringgit merosot ke level terendah 24 tahun, harga CPO melonjak 2,09 persen. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di bursa Malaysia melonjak lebih dari 2 persen pada Jumat (4/11/2022) siang. Lonjakan harga ini mendekati kenaikan mingguan sebesar 10 persen karena melemahnya ringgit dan naiknya harga minyak nabati saingan.

Data Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 12.46 WIB menunjukkan harga CPO kontrak Januari 2023 meningkat 2,09 persen menjadi 4.428 ringgit Malaysia per ton. Semenara kontrak November melonjak 1,37 persen menjadi 4.210 ringgit Malaysia per ton.

Melansir Reuters, mata uang perdagangan CPO, ringgit terhadap dolar AS merosot hingga level terendahya dalam 24 tahun atau sejak 1998. Melemahnya ringgit menyebabkan harga CPO menjadi murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga membuat permintaan terhadap CPO meningkat, sekaligus mengerek harganya di pasaran.

Adapun bank sentral Malaysia menyatakan, kenaikan suku bunga keempat kalinya berturut-turut pada Kamis kemarin (3/11/2022), sebagai bagian dari usaha menahan inflasi di tengah prospek pertumbuhan yang positif.

Technical Analyst Reuters Wang Tao memprerdiksi harga CPO akan menguji level resistanace di 4.459 ringgit Malaysia per ton. Jika bisa tembus maka dapat kembali menguat di level 4.533-4.607 ringgit Malaysia per ton,

Sementara di tempat berbeda, sejumlah harga minyak nabati lain bergerak atraktif. Misalnya, minyak kedelai di Bursa Dalian China naik 0,8 persen, sedangkan kontrak minyak sawitnya tumbuh 0,5 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 1 persen.

Harga minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati terkait. Pasalnya, mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut