Sejak IPO 8 Tahun Lalu, Saham Bank BJB Naik 3 Kali Lipat
Kemudian dana pihak ketiga (DPK) perusahaan dari Rp24 triliun di 2009 menjadi Rp89 trilun. Laba bersih juga meningkat di mana pada 2009 hanya Rp0,71 triliun, saat ini per September mencapai Rp1,34 triliun.
"Dari sisi aset, kredit, DPK, laba Alhamdulillah in line dengan peningkatan kinerja,” kata dia.
Menurut dia, selama delapan tahun menjadi emiten di BEI pihaknya mendapatkan keuntungan-keuntungan untuk perusahaannya. Sebab, menjadi sebuah perusahaan terbuka dapat meningkatkan branding perusahaan.
Menjadi perusahaan terbuka juga mewajibkan perusahaan transparan dalam valuasi usahanya. Pasalnya, hal ini agar para pemegang saham maupun investor dapat melihat kinerja perusahaan baik atau tidak melalui manajemen keuangan perusahaan.
Selain itu, dengan melantai di pasar modal membuat perusahaan mendapatkan alternatif permodalan untuk korporasinya. Perusahaan juga mendapatkan beberapa insentif pajak.
"Alhamdulillah, kami merasakan manfaat insentif pajak sejak tiga tahun lalu. Sehingga pajak badan PPh final itu hanya 20 persen dari sebelumnya harus 25 persen yang dibayarkan kepada pemerintah," ucapnya.
Menurut dia, menjadi perusahaan publik justru mendorong perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan kinerja agar para investor membeli sahamnya. Dengan diwajibkannya transparansi membuat segala langka yang dilakukan perseroan diawasi oleh berbagai pihak termasuk investor domestik maupun asing.
Editor: Ranto Rajagukguk