Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 10 Orang Terkaya di China, Nomor 1 Raja Air Minum Kemasan Berharta Rp792 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Orang Terkaya China dari Jualan Air Minum Kemasan

Selasa, 13 September 2022 - 08:19:00 WIB
Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Orang Terkaya China dari Jualan Air Minum Kemasan
Sempat putus sekolah, Zhong Shanshan jadi orang terkaya China dari jualan air minum kemasan. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Zhong Shanshan menjadi orang terkaya China. Kesuksesannya bukan dari industri teknologi atau investasi seperti kebanyakan miliarder lainnya di dunia, melainkan dari jualan air minum kemasan

Dia sukses mengalihkan mata air Nongfu menjadi air minum kemasan bernama Nongfu Spring yang banyak dikonsumsi. Menariknya, meski dia memiliki bisnis lain, namun sebagian besar pendapatannya masih berasal dari Nongfu. 

Perjalanan miliarder 67 tahun ini cukup berliku. Pria ini sempat tak lulus SD saat Revolusi Kebudayaan China saat masa Mao Zedong pada 1960-an. Kondisi yang kacau saat itu, yang memaksa dia putus sekolah. Namun dia bisa melewati masa-masa sulit tersebut dan melanjutkan pendidikannya pada 1970-an.

Saat akan kuliah, dia sempat gagal ujian masuk sebanyak dua kali. Namun dengan kegigihannya, dia berhasil diterima dan menuntaskan pendidikannya di universitas terbuka China. 

Zhong pun telah menjalani berbagai macam profesi. Dia pernah menjadi pekerja konstruksi dan agen penjual minuman. Dia juga pernah bekerja menjadi reporter berita selama lima tahun. 

Setelah berkelana menjadi pekerja di bawah arahan atasan, dia melihat peluang besar dalam bisnis air. Dia langsung memanfaatkan peluang tersebut dengan mendirikan perusahaan distributor air di China selatan, kemudian memproduksi produk kesehatan bernama Yangshengtang pada 1993.

Melihat kesuksesan dalam mendirikan perusahaan air pertamanya, Zhong mendirikan Mata Air Nongfu pada September 1996. Dengan air yang bersumber dari Danau Pulau Seribu Zhejiang atau juga dikenal sebagai Danau Qiandao, Nongfu secara resmi meluncurkan air minum kemasan pertamanya pada 1997.

Selain menjadi perusahaan saham gabungan pada 2001, Nongfu Spring memperluas portofolionya dengan menjual teh dan jus dalam kemasan dengan merek Farmer's Orchard, Scream, dan Oriental Leaf. Sejak itu, perusahaan Zhong tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun ke depan.

Nongfu pada akhirnya menjadi produsen air minum dalam kemasan terbesar di China. Kerennya lagi, Nongfu termasuk salah satu pembuat teh dan jus botol terkemuka di negara itu.

Namun, kejayaan bisnis air minum kemasannya sempat mengalami masalah. Bisnis Mata Air Nongfu yang sudah dipertahankan sempat terhenti akibat tuduhan media terkemuka Beijing Times. Nongfu Spring disebut tak mematuhi standar air nasional. 

Namun kegigihan Zhong membuktikan kabar tersebut salah membuahkan hasil. Otoritas kesehatan Zhejiang yang melakukan pemeriksaan acak pada empat batch air minum kemasan Nongfu, membuktikan bisnisnya sudah sesuai dengan standar provinsi dan nasional. Perusahaan pun mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Beijing Times dan menuntut ganti rugi sebesar 60 juta yuan.

Setelah itu, dalam upaya untuk memperluas ke pasar global, Zhong mendirikan Yang Sheng Tang Group pada 2016. Perusahaan itu mencakup Nongfu Spring dan perusahaan farmasi Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise, dan Hainan Yangshengtang Pharmaceuticals.  

Zhong kemudian mengakuisisi saham utama di Farmasi Biologi Beijing Wantai pada 2001, yang merupakan salah satu dari sedikit perusahaan farmasi dan biotek China yang turut mengembangkan vaksin Covid-19. Perusahaan ini go public di Bursa Shanghai pada April 2020. Dia juga mencatatkan saham Nongfu Spring di Hong Kong pada September tahun yang sama.

Dengan bisnisnya yang terus berkembang, berdasarkan data terbaru Forbes, Zhong saat ini merupakan orang terkaya di China dan ke-17 di dunia. Kekayaan bersihnya tercatat sebesar 67,5 miliar dolar AS atau setara Rp1.003 triliun. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut