Sepak Terjang Kuntjoro Pinardi Sebelum Mundur dari PAL karena Dituding HTI
Kuntjoro memulai kegiatan dan aktivitas baru, menjadi profesional di sebuah BUMN dan menjadi aktivis relawan Proyo pada 2014. Bahkan, secara gamblang, dia menukiskan opininya di surat kabar ikhwal kekagumannya terhadap Presiden Joko Widodo untuk membawa Indonesia menjadi negara yang kuat secara teknologi dengan produk dalam negerinya.
Dia juga menjadi mentor banyak teknologi startup dari PTN dan PTS. Bahkan ada yang dimentorinya menjadi juara dunia teknologi startup.
Sementara dia sendiri menjadi profesional dari beberapa teknologi startup. Karena teknologi dan bisnis adalah habitatnya. Dia yang terbiasa melakukan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi, harus memulai tugas teknisnya secara pararel, merekrut insinyur, membuat program teknologi, merawat dan memperbaiki karya teknologi, hingga membuat desain teknologi canggih lainnya.
Kerja kerasnya berhasil setelah melalui proses seleksi yang berat. Kuntjoro diberi kepercayaan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero).
Usai penunjukan sebagai direksi BUMN Perkapalan, Kuntjoro baru saja memulai kehidupan baru dengan tanggung jawab besar yang memiliki tugas membuat kapal-kapal bagi pertahanan dan keamanan nasional, serta swasta. Sayangnya, baru seumur jagung menjabat, dia memilih mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran diri itu terkait dirinya yang dituding sebagai salah satu pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ikut terlibat pemulangan eks-ISIS. Soal itu, dia secara tegas membantahnya. Alsan penguduran dirinya juga demi kebaikan keluarga dan PT PAL.
“Saya tidak ingin keributan ini berlanjut sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya. Oleh karena itu, dengan ini saya nyatakan pengunduran diri saya sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL,” kata Kuntjoro.
Editor: Jujuk Ernawati