Setoran Dividen BUMN ke Negara Tembus Rp58,8 Triliun, Terbesar dari Mana?

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencatat jumlah dividen BUMN yang disetor ke kas negara mencapai Rp58,8 triliun. Kira-kira perusahaan plat merah mana yang menyetorkan jumlah terbesar?
Sebagai informasi, realisasi tersebut setara 68,5 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Dia menyebut, dividen BUMN pada paruh pertama tahun ini naik 41,1 persen dibandingkan periode yang sama 2023, yakni Rp41,7 triliun.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap perseroan negara terus menggenjot nilai pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham di akhir tahun ini.
“Untuk kekayaan negara yang dipisahkan, yaitu dividen BUMN, sudah terkumpul Rp58,8 triliun dan kita masih berharap ada tambahan lagi hingga akhir tahun sesuai dengan UU APBN," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, ditulis Minggu (30/6/2024).
Adapun, perseroan berasal dari sejumlah sektor bisnis baik perbankan, telekomunikasi, hingga penyedia bahan bangunan.
Rincian dividen yang dibagikan BUMN pada 2024 yang dirangkum tim iNews.id:
Emiten berkode TLKM menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau setara 72 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio).
Dividen Telkom tumbuh sebesar 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sisanya 28 persen atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang digunakan membiayai pengembangan usaha.
Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham diberikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2024. Hal ini dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.
klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>>