Siapa Bilang Kaya Raya? Ini 5 Negara Arab Termiskin

JAKARTA, iNews.id - Negara-negara di kawasan Arab identik dengan kekayaan yang melimpah karena cadangan minyaknya. Namun, siapa sangka di tengah fenomena tersebut ada 5 negara Arab termiskin. Siapa saja?

Melansir Monkey Insider, negara Arab termiskin tersebut ternyata tidak memanfaatkan cadangan minyaknya dengan  baik. Mereka justru mengalami ketidakstabilan geopolitik karena berperang.

Baca Juga

Defisit Dagang Melebar, Macron Ancam Kenakan Tarif Impor untuk China 

5 Negara Arab Termiskin

• 1. Somalia

Somalia hidup dari sektor pertanian. Namun, negara ini justru bergantung pada peternakan karena menghadapi musim hujan serta kekeringan dalam kurun waktu yang parah. Tercatat, PDB per kapita Somalia sebesar 434.88 dolar AS atau setara dengan Rp6,5 juta (kurs Rp15.000) per Desember 2022.

• 2. Siria

Mengutip laman Trading Economics, PDB per kapita Siria sebesar 726.74 dolar AS atau Rp10,8 juta saja pada Desember 2020. Rendahnya nilai PDB Siria dikarenakan negara ini telah mengalami konflik lebih dari satu dekade.

Baca Juga

Profil Raja Cokelat Milton Hershey, Anak Miskin yang Lahir di Desa

• 3. Yaman

Kemudian ada Yaman yang telah mengalami kehancuran ekonomi dan menyebabkan krisis pangan dan infrastruktur yang buruk. PDB Yaman per Kapita pada Desember 2022 diketahui hanya sebesar 1.017,88 dolar AS atau setara dengan Rp15,2 juta saja.

Baca Juga

4 Negara Tersulit untuk Mendapatkan Air Bersih, Gara-gara Konflik?

• 4. Komoro

Negara ini memiliki fondasi ekonomi yang rapuh dan kejahatan korupsi yang merajalela. Akibatnya, terjadi ketidakstabilan harga pangan dan bahan bakar di negara ini. Per Desember 2022, diketahui PDB per kapita Komoro hanya sebesar 1.362,78 dolar AS atau Rp20,4 juta.

• 5. Sudan

Terletak di lokasi yang strategis ternyata tidak membuat negara ini berkembang. Sudan malah menjadi negara Arab termiskin nomor empat karena hanya bergantung pada sumber hidrokarbonnya. Tercatat PDB per kapita Yaman sebesar 1.684,63 dolar AS atau Rp25,2 juta per Desember 2022.

Editor: Puti Aini Yasmin