Signify Siap Pasarkan Jaringan Internet Nirkabel Berbasis Cahaya
Rami optimistis dengan pangsa pasar produk Li-Fi di Tanah Air. Keyakinnan ini didasari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung stabil di angka 5 persen dan jumlah penduduk Indonesia di empat besar dunia.
Menurut dia, teknologi Li-Fi memiliki potensi yang cukup besar di era digital seperti saat ini. Jika melihat tren dunia saat ini, koneksi internet kini telah menjadi salah satu kebutuhan keseharian bagi manusia seperti layaknya kebutuhan pencahayaan yang diproduksi Philips secara masif.
Li-Fi sejatinya mengadopsi teknologi yang serupa dengan wifi. Keduanya merupakan teknologi nirkabel dua arah dengan kecepatan tinggi. Bedanya, Li-Fi menggunakan gelombang cahaya, bukan gelombang radio sebagaimana wifi konvensional.

Teknologi Li-Fi yang dikembangkan Signify memiliki kecepatan koneksi hingga 30 Mbps tanpa memengaruhi kualitas cahaya yang dihasilkan. Dengan kecepatan ini, pengguna bisa melakukan streaming video berkualitas HD dan melakukan video call bersamaan.
Sebagai informasi, Signify atau yang dikenal dengan nama Philips Lighting merupakan pemimpin dunia di bidang pencahayaan bagi para profesional dan konsumen serta pencahayaan untuk Internet of Things (IoT).
“Selama lebih dari 120 tahun Phillip Lighting telah hadir di Indonesia sebagai pemimpin dalam industri pencahayaan di Tanah Air melalui lampu Philips yang ternama dan inovasi pencahayaan masa depan,” ujar sarjana di bidang Teknik Sipil dan Lingkungan dari American University of Beirut ini.
Editor: Zen Teguh