Soroti Kesejahteraan Nelayan, Wapres: Tak Seimbang dengan Potensi Laut Indonesia yang Besar
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, menyoroti kesejahteraan nelayan yang tak seimbang dengan potensi laut Indonesia yang sangat besar. Bahkan, penghasilan nelayan cenderung fluktuatif, tidak pasti dengan pola kerja yang berisiko tinggi.
Wapres mengatakan, Allah SWT telah menganugerahkan potensi kelautan yang sangat besar kepada Indonesia. Luas perairan mencapai 6,4 juta KM persegi, dengan garis pantai sepanjang 108.000 KM.
Total estimasi potensi sumber daya ikan Indonesia sebanyak 12,01 ton per tahun dan jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan mencapai 8,6 juta ton per tahun.
“Potensi kelautan dan perikanan yang besar sangat disayangkan masih belum diimbangi dengan kesejahteraan nelayan. Penghasilan nelayan cenderung fluktuatif, tidak pasti dengan pola kerja yang berisiko tinggi,” kata Ma'ruf Amin, di Rakernas Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) tahun 2022 secara virtual, Jumat (2/9/2022).
Nilai tukar nelayan (NTN), kata Wapres, sebagai standar kesejahteraan nelayan mengalami fluktuasi sepanjang periode Januari 2019 hingga Maret 2022. Meskipun, NTN cenderung naik sejak April 2020 dari 98,49 ke 106,65 pada Maret 2022.