Sri Lanka Akan Jual Maskapai Nasional dan Cetak Uang demi Stabilkan Keuangan Negara
KOLOMBO, iNews.id - Pemerintah baru Sri Lanka berencana menjual maskapai penerbangan nasionalnya untuk membendung kerugian. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menstabilkan keuangan negara, termasuk akan mencetak uang untuk membayar gaji pemerintah.
Perdana Menteri Sri Lanka yang baru Ranil Wickremesinghe mengatakan, akan memprivatisasi Sri Lanka Airlines dalam pidatonya yang disiarkan di negara itu pada Senin (16/5/2022). Dia mengatakan, maskapai tersebut telah merugi 124 juta dolar AS pada tahun yang berakhir Maret 2021.
"Seharusnya kerugian ini tidak ditanggung oleh yang paling miskin dari yang miskin, yang belum pernah naik pesawat," kata dia, dikutip dari Bloomberg, Selasa (17/5/2022).
Wickremesinghe yang belum seminggu menjadi PM Sri Lanka mengatakan, dia terpaksa mencetak uang untuk membayar gaji, yang akan menekan mata uang negara. Sri Lanka hanya memiliki stok bensin untuk satu hari dan pemerintah sedang bekerja untuk mendapatkan dolar AS di pasar terbuka untuk membayar tiga kapal dengan minyak mentah dan minyak tungku yang telah berlabuh di perairan Sri Lanka.
"Beberapa bulan ke depan akan menjadi yang paling sulit dalam hidup kami. Kami harus segera membentuk majelis nasional atau badan politik dengan partisipasi semua partai politik untuk mencari solusi atas krisis saat ini," ujarnya.