Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Dasco di Istana, Bahas Pertumbuhan Ekonomi hingga Situasi Politik-Keamanan
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Sebut Inflasi yang Terlalu Rendah Jadi Penanda Ekonomi Melemah

Kamis, 22 Oktober 2020 - 20:20:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Inflasi yang Terlalu Rendah Jadi Penanda Ekonomi Melemah
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inflasi pada tahun ini diperkirakan berada di bawah di target 3 persen. Rendahnya inflasi menjadi penanda pelemahan ekonomi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai rendahnya inflasi tahun ini disebabkan masih lemahnya permintaan. Masyarakat menahan belanja di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret lalu, sehingga membuat inflasi secara kumulatif baru mencapai 1,42 persen per September 2020.

Pada kuartal II-2020, konsumsi rumah tangga anjlok 5,51 persen secara kuartalan (qtq). Hal ini menyeret pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut melambat menjadi 2,97 persen.

"Dengan melihat angka inflasi lebih lemah atau rendah dari ditargetkan, itu menggambarkan bahwa sisi permintaan perlu harus didorong," katanya, Kamis (22/10/2020).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut