Stasiun Karawang Beroperasi Tahun Depan, KCIC Optimistis Penumpang Whoosh Tembus 29.000 per Hari

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) optimistis jumlah penumpang Whoosh akan meningkat hingga 30 persen jika Stasiun Karawang telah beroperasi. Bahkan, ia yakin jumlahnya mencapai 29.000 per hari.

"Salah satu potensi untuk meningkatkan volume penumpang adalah pembukaan stasiun Karawang tentunya. Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk percepatan jalan akses itu bisa segera direalisasikan," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Stasiun Tegalluar, Senin (29/7/2024).

Baca Juga

Wamenpar Sebut MotoGP 2025 Dorong Perputaran Ekonomi Rp4,8 Triliun

Eva menjelaskan saat ini bangunan stasiun Karyawan sudah rampung 100 persen dan siap untuk menerima layanan antar-jemput penumpang. Namun, pengoperasian stasiun Karawang ini masih menunggu akses jalan yang tengah dibangun.

"Targetnya awal tahun 2025 stasiun Karawang bisa beroperasi melayani penumpang," ucap dia.

Baca Juga

Staf Khusus Erick Thohir Klarifikasi soal Whoosh jadi Penyebab WIKA Merugi, Ini Penjelasannya

Menurut Eva setelah stasiun Karawang beroperasi tahun depan, akan ada penyesuaian layanan operasional, utamanya, terkait jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta. Hal ini agar target waktu tempuh Whoosh Jakarta - Bandung kurang dari 1 jam saja.

Menurutnya, salah satu kemungkinan yang akan dilakukan penyesuaian adalah dengan membagi pola operasional Whoosh, ada kereta yang berhenti di Stasiun Karawang, dan ada juga Kereta yang langsung menuju stasiun akhir di Tegalluar.

Baca Juga

4 Juta Orang Naik Whoosh sejak Dioperasikan 2023, Paling Banyak untuk Apa?

"Mungkin nanti ada perubahan pola operasi lainnya, misalnya ada kereta yang berhenti di Karawang, ada yang tidak, pasti tapi nanti kita umumkan resminya," tutur dia.

Sementara itu, kata Eva, saat ini jumlah penumpang Whoosh masih berada di angka 24.000 per hari. Angka ini biasanya didapatkan pada periode akhir pekan yang biasanya terjadi lonjakan penumpang.

"Kalau kita bicara 29.000, saat ini kita sudah mencapai 24.000, dan tidak ada transportasi yang setiap hari melayani 24.000, memang kita belum mencapai 29.000, ini sudah sampai 80 persen," kata Eva.

Editor: Puti Aini Yasmin