Subsidi Listrik 2025 Disepakati Rp90,22 Triliun, Solar Tetap Rp1.000 per Liter

"Volume BBM bersubsidi, yaitu minyak tanah dan solar disepakati 19,41 juta kiloliter, turun dibandingkan target 2024 sebesar 19,58 juta kiloliter," tuturnya.

Baca Juga

Bahlil Kaget Anggaran Ditjen EBTKE Kecil: Padahal Kita Mau Transisi Energi

Menurutnya, penurunan ini dorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran. Selanjutnya, untuk subsidi solar, lanjut Bahlil, telah disepakati Rp1.000 per liter atau sama dengan tahun sebelumnya atau tidak ada perubahan. 

"Sementara, volume LPG bersubsidi untuk tahun anggaran 2025 disepakati 8,17 juta metrik ton atau naik dari target 2024 yang sebesar 8,07 juta metrik ton," kata Bahlil.

Baca Juga

ESDM Ungkap 13 PLTU bakal Disuntik Mati, Suralaya-Ombilin Masuk Daftar

Editor: Aditya Pratama