Suplai Stabil, Sepeda Brompton Balik ke Harga Normal jadi Berapa?

JAKARTA, iNews.id – Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengatakan, harga sepeda Brompton sudah kembali ke harga normal. Hal ini karena suplai sepeda tersebut sudah mulai stabil. 

Dia mengungkapkan, harga sepeda Brompton yang tipe basic color saat masih langka di Indonesia lebih dari Rp40 juta. Namun kini harganya di bawah Rp40 juta. 

Baca Juga

Satgas PASTI Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan yang Gunakan AI

"Harga sepeda Brompton yang kondisi baru, tipe basic color sekitar Rp36 juta. Dulu sebelum booming, harga basic color ada di harga Rp40 juta hingga Rp45 juta," kata dia kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (24/6/2021).
 
Dengan mahalnya harga sepeda Brompton kondisi baru pada tahun lalu, tak sedikit masyarakat membeli sepeda Brompton dengan kondisi bekas. Harga sepeda Brompton bekas di bawah Rp30 jutaan.

"Untuk yang second sudah ada yang jual di bawah Rp30 juta, kira-kira di kisaran Rp26 juta hingga Rp27 juta," ucapnya.

Baca Juga

Kasus Covid-19 Naik, Layanan Pembiayaan Sepeda Motor Dilakukan Online

Sementara untuk sepeda Brompton limited edition alias edisi terbatas juga mengalami penurunan harga. Sebelumnya, sepeda Brompton Black Edition melambung tinggi sampai menembus Rp50 juta. Namun kini harganya sudah kembali normal pada kisaran Rp39 juta hingga Rp40 jutaan. Sedangkan harga sepeda Brompton Black Edition bekas dijual Rp33 juta hingga Rp34 juta.

Dia menjelaskan, harga Brompton menjulang tinggi pada tahun lalu karena efek pandemi Covid-19, di mana permintaan naik, namun suplai komponen tidak mencukupi, ditambah dengan minimnya pekerja pabrik. 
 
"Dulu Brompton harganya enggak normal, demand tinggi, supply tersendat. Pandemi Covid-19 ini yang membuat keterlambatan supply. Belum lagi ada pengurangan karyawan," tuturnya. 

Baca Juga

Lelang Harley dan Brompton Selundupan Eks Bos Garuda Tunggu Keputusan Pengadilan

Dia menuturkan, masalah izin impor yang membuat tersendatnya suplai komponen pada tahun lalu. Namun kini suplai sudah mulai stabil dan barang banyak yang masuk ke Indonesia. 

"Sehingga pasar menyesuaikan (balik ke harga normal)," ucapnya.

Editor: Jujuk Ernawati