Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenkeu Tegaskan Rokok Ilegal Tak akan Dikenakan Cukai, tapi Ditindak secara Hukum
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap! Ini Alasan Masyarakat RI Pilih Konsumsi Rokok Ilegal

Senin, 18 November 2024 - 16:45:00 WIB
Terungkap! Ini Alasan Masyarakat RI Pilih Konsumsi Rokok Ilegal
ilustrasi konsumsi rokok ilegal di RI meningkat (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Angka konsumsi rokok ilegal melambung tinggi hingga 46,95 persen di tahun 2024. Adapun, jumlah yang dikonsumsi pun mencapai 13.115 batang per hari atau separuh dari konsumsi total per hari masyarakat Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif INDODATA, Danis TS Wahidin peningkatan jumlah perokok ilegal karena kenaikan harga rokok yang belakangan terjadi. Selain itu, ada juga yang memilih untuk mengurangi pembelian.

"Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap responden terdampak dan tidak terdampak kenaikan harga rokok, didapatkan hasil bahwa sebanyak 67,04 persen responden mengurangi pembelian rokok," kata Danis Senin (18/11/2024).

"Sebanyak 44,12 persen responden berpindah merek rokok yang dikonsumsi ke rokok dengan harga yang lebih terjangkau, 9.36 persen responden merupakan irisan dari kedua kelompok tersebut, yaitu berada di antara keputusan untuk mengurangi atau berpindah merek rokok yang dikonsumsi, dan 1,8 persen responden memutuskan berhenti merokok," ucapnya.

Danis menjelaskan, masyarakat memiliki beberapa alasan untuk lebih memilih rokok ilegal. Pertama karena rokok ilegal memiliki rasa yang cukup enak, kemasan yang cukup bagus, harga yang sangat murah, dan kualitas yang cukup bagus.

Selain itu, diketahui juga alasan masyarakat Indonesia memilih rokok ilegal karena kemudahan membeli rokok ilegal di warung, dan ketersediaannya yang terbilang banyak. Untuk diketahui, survei ini dilakukan terhadap perokok dengan usia ≥ 15 tahun di 13 wilayah di Indonesia. 

Penentuan 13 wilayah tersebut dilakukan melalui penggunaan metode stratified sampling dengan purposive sampling. Peneliti mengambil 2.500 responden secara purposive sampling. Margin error diperkirakan 1-10 persen.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut