TikTok Kembali Dibuka di AS Berkat Trump
 
                 
                Ucapan terima kasih TikTok kepada Trump, sehari sebelum dia menjabat, disampaikan pada saat hubungan AS dan China sedang tegang. Trump mengatakan bahwa dia bermaksud untuk mengenakan tarif pada China, tetapi juga mengindikasikan harapannya untuk lebih banyak kontak langsung dengan pemimpin China.
Sementara itu, Kedutaan Besar China di Washington pada hari Jumat menuduh AS menggunakan kekuasaan negara yang tidak adil untuk menekan TikTok.
"China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingannya yang sah," kata seorang juru bicara.
Sebelumnya, Trump melalui media sosial miliknya, Truth Social menuturkan akan memberikan perpanjangan waktu kepada TikTok sebelum diblokir. Hal ini dilakukan untuk melindungi keamanan nasional.
"Saya ingin Amerika Serikat memiliki posisi kepemilikan 50 persen dalam usaha patungan," tulis Trump di Truth Social.
Trump menambahkan, perintah eksekutif tersebut akan menentukan tidak akan ada tanggung jawab bagi perusahaan mana pun yang membantu mencegah TikTok ditutup sebelum perintahnya.
Trump sebelumnya mengatakan kemungkinan besar akan memberi TikTok penangguhan larangan selama 90 hari setelah dia menjabat. Janji tersebut dikutip TikTok dalam pemberitahuan yang diunggah kepada pengguna di aplikasi tersebut.
"Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di AS. Sayangnya, itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini. Kami beruntung bahwa Presiden Trump telah mengindikasikan bahwa dia akan bekerja sama dengan kami untuk menemukan solusi guna mengaktifkan kembali TikTok setelah dia menjabat. Nantikan informasi selanjutnya," sebuah pesan yang memberitahukan kepada pengguna TikTok, yang menghilang dari Apple dan Google PlayStore pada Sabtu malam.
Editor: Aditya Pratama