Tingkatkan Daya Saing Global, Bandara Soetta Perlu Pusat Layanan Kargo Khusus E-commerce
JAKARTA, iNews.id – Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar di Indonesia dinilai sangat penting dilakukan secara masif dan cepat. Tujuannya untuk menjaga dan meningkatkan daya saing di tingkat global.
Bandara Soekarno-Hatta saat ini diperkuat tiga terminal penumpang, yakni Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. Total kapasita tiga terminal itu mencapai 43 juta penumpang per tahun, sedangkan terminal kargo punya kapasitas 600.000 ton per tahun.
Adapun pengembangan Bandara Soetta dinilai sangat penting mengemuka dalam Talkshow Polemik MNC Trijaya dengan tema Urgensi Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (7/12/2022). Talkshow tersebut menghadirkan pengamat penerbangan Alvin Lie, pengamat penerbangan Arista Indonesia Aviation Center Arista Atmadjati, Sekjen Asperindo Trian Yuserna Udaryanta, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin.
Alvin Lie mengatakan, pengelolaan Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah berjalan dengan sangat baik.
“Bandara Soekarno-Hatta sudah terintegrasi dengan baik, dan sudah patut kita banggakan. Kalau ada kurang, itu pasti tapi saya melihat terus menerus dilakukan perbaikan,” kata dia.
Namun demikian, pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sangat urgen untuk dilakukan secara masif dan cepat untuk mengakomodir pertumbuhan penumpang ke depannya. Menurutnya, kapasitas saat ini sekitar 43 juta penumpang per tahun harus ditingkatkan.
“Jika tidak cepat dikembangkan akan terjadi kongesti untuk penumpang. Kalau untuk pergerakan pesawat masih bagus karena Bandara Soekarno-Hatta sudah memiliki tiga runway (landasan pacu). Sekarang, pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta khususnya internasional tumbuh luar biasa, salah satunya karena perjalanan umrah yang meningkat,” tutur Alvin Lie.
Sementara itu, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta memproyeksikan pertumbuhan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar 80 juta penumpang pada 2030 dan terus tumbuh hingga mencapai 100 juta penumpang pada 2035.
“Ada satu prognosa, pada 2030 penumpang Bandara Soekarno-Hatta bisa mendekati 80 juta penumpang, dan pada 2035 menembus 100 juta penumpang,” ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.
Dia menuturkan, pertumbuhan penumpang dipicu juga pertumbuhan populasi traveller, dalam artian warga yang saat ini masih tergolong belia maka pada 10-20 tahun ke depan sudah memiliki keinginan untuk bepergian.