Tips Memulai Bisnis Thrifting bagi Pemula
JAKARTA, iNews.id - Bisnis thrifting kembali diminati seiring dengan munculnya tren fashion 80 dan 90-an dan pandemi Covid-19. Bagi yang menyukai belanja dengan harga diskon dan memiliki hasrat pada barang-barang vintage, retro, dan high fashion, bisnis ini cocok untuk Anda.
Thrift dalam bahasa Indonesia berarti hemat. Berhemat menjadi kebutuhan bagi banyak orang di masa pandemi, terutama bagi mereka yang kehilangan pekerjaan karena efek pandemi Covid-19. Salah satu cara berhemat adalah dengan belanja barang bekas.
Sejalan dengan itu, bisnis thrifting mulai banyak bermunculan. Bisnis thrifting bisa diartikan bisnis menjual barang-barang bekas dengan kondisi yang masih baik dan layak pakai, namun dengan harga lebih murah. Barang-barang bekas yang dijual tidak terbatas pada fashion tapi juga perabotan rumah tangga dan lainnya.
Untuk menjalankan bisnis thrifting, Anda harus fokus, memiliki rencana yang kuat, inventaris berkualitas, dan keterampilan marketing. Dikutip dari Chron, berikut ini 5 tips memulai bisnis thrifting bagi pemula:
Putuskan apakah Anda akan menjual berbagai barang atau fokus menjual barang antik, furnitur antik, pakaian bekas atau barang lainnya. Pertimbangkan juga target pasar Anda, apakah keluarga berpenghasilan rendah, berpenghasilan tinggi atau lainnya.