Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRI Raih Penghargaan Kehati ESG Award 2025, Bukti Komitmen Keuangan Berkelanjutan
Advertisement . Scroll to see content

Transisi Energi di Asia Tenggara Butuh Dana Rp450.000 Triliun, untuk Apa Saja?

Jumat, 25 Agustus 2023 - 16:33:00 WIB
Transisi Energi di Asia Tenggara Butuh Dana Rp450.000 Triliun, untuk Apa Saja?
Menteri Energi dan Sumber Dara Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Laporan IRENA Renewable Energy Outlook menyatakan transisi energi di negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN membutuhkan pendanaan sebesar 29,4 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp450.000 triliun.

Menteri Energi dan Sumber Dara Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan kebutuhan dana tersebut, untuk transisi energi dalam skenario 1,5'C dengan 100 persen energi terbarukan hingga 2050. 

Menurut dia, dana sebesar Rp450.000 triliun itu, digunakan untuk pengembangan pembangkit energi terbarukan, transmisi (nasional dan internasional), distribusi, dan penyimpanan, dan pasokan biofuel, elektrifikasi (mobil EV dan pengisi daya EV), yang mencakup biaya bahan bakar, pengoperasian dan pemeliharaan.

"Untuk membiayai langkah-langkah ini, pembiayaan energi berkelanjutan sangat dibutuhkan," tutur Arifin, saat membuka acara Sustainable Energy Financing And Mobilization of Energy Investments To Ensure Energy Security And Achieve NDCs In ASEAN di Bali, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jumat (25/8/2023).

Dia mengungkapkan, pembiayaan energi berkelanjutan dapat dicapai melalui berbagai cara. Pertama, pembiayaan campuran yang bentuknya bisa bermacam-macam, seperti hibah, pinjaman lunak dengan persyaratan yang menguntungkan, dan investasi bersama. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut