Uji Kelayakan DK OJK, Ini yang Ditawarkan Inarno Djajadi untuk Tingkatkan Literasi Pasar Modal
Inarno optimistis bahwa keyakinan investasi masih terjaga, di mana saat pandemi COVID-19, terjadi outflow Rp47,8 triliun, namun pada 2021-2022 sudah positif ke Rp38 triliun dan Rp32 triliun. Pertumbuhan IPO di Indonesia juga masih menarik, di mana sebanyak 778 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 31 Maret 2022, dan per 6 April 2022 bahkan sudah mencapai 780 perusahaan.
"Growth kita dibandingkan negara-negara lain di ASEAN, kita yang tertinggi di 36,7 persen untuk perusahaan tercatat, bahkan Singapura itu -10,4 persen," tuturnya.
Selain itu, penggalangan dana melalui pasar modal terus bertumbuh, berkat dukungan stabilitas kebijakan yang meningkatkan akses bagi pelaku bisnis dan investor. Sejak 2010-2020, rata-rata total penghimpunan di pasar modal sekitar 20 persen (CAGR). Ditambah lagi, jumlah aktivitas dan investor tumbuh signifikan.
"Di mana total investor pasar modal telah bertumbuh 7,5 kali lipat dibandingkan tahun 2017 menjadi sebesar 8,3 juta dan total investor saham bertumbuh 6 kali lipat dibandingkan 2017 menjadi 3,7 juta. Investor retail dan investor domestik sudah menguasai di pasar modal kita," ujar Inarno.
Editor: Aditya Pratama