Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Buka Suara soal Aturan Pemda Bisa Ngutang ke Pusat
Advertisement . Scroll to see content

Utang Sritex Tembus Rp25 Triliun, Didominasi ke Bank

Minggu, 27 Oktober 2024 - 17:51:00 WIB
Utang Sritex Tembus Rp25 Triliun, Didominasi ke Bank
PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex diketahui mempunyai utang dengan total mencapai hampir 1,6 miliar dolar AS atau setara Rp25 triliun. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Kota Semarang. Raksasa tekstil terbesar di Asia Tenggara ini diketahui mempunyai utang dengan total mencapai hampir 1,6 miliar dolar AS atau setara Rp25 triliun.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, Minggu (27/10/2024), hingga 30 Juni 2024 Sritex memiliki utang sebesar 1,6 miliar dolar AS, yang terdiri atas utang jangka panjang sebesar 1,47 miliar dolar AS (Rp23 triliun) dan utang jangka pendek sebesar 131,42 juta dolar AS (Rp2 triliun).

Dari total utang tersebut, sekitar 51,8 persennya merupakan utang bank, yakni mencapai 810 juta dolar AS atau setara Rp12,7 triliun.

Dominasi utang diberikan oleh PT Bank Central Asia Tbk atau bank BCA sebesar 82 juta dolar AS atau sekitar Rp1,28 triliun.

Untuk diketahui, Sritex yang merupakan perusahaan tekstil yang telah beroperasi selama 36 tahun ini telah mengalami masalah keuangan sejak tahun lalu, ketika utang telah melampaui aset.

Adapun utang Sritex terdiri atas utang jangka panjang, utang jangka pendek dan sebagian besar berasal dari utang bank dan obligasi.

Sritex mengungkapkan penyebab turunnya penjualan di industri tekstil. Pertama, kondisi geopolitik perang Rusia-Ukraina serta Israel-Palestina menyebabkan terjadinya gangguan supply chain dan penurunan ekspor karena terjadi pergeseran prioritas oleh masyarakat di Eropa maupun AS.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut