Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Puluhan Kambing Ternak Mati gegara Banjir Aceh, Netizen: Manusia Dzolim Banget!
Advertisement . Scroll to see content

Wabah PMK Masuk RI, Wilayah Garis Pantai Timur Sumatera Disebut Rawan Penyelundupan

Jumat, 15 Juli 2022 - 18:26:00 WIB
Wabah PMK Masuk RI, Wilayah Garis Pantai Timur Sumatera Disebut Rawan Penyelundupan
Kepala Pusat Karantina Hewan Barantan, Wisnu Wasisa Putra. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menyebut, wilayah garis pantai timur Sumatera merupakan zona rawan satu penyelundupan hewan ternak. Hal ini berpotensi untuk masuk dan keluarnya hewan ternak tanpa pengawasan Barantan. 

Tak hanya itu, wilayah tersebut termasuk sumber potensi hewan ternak membawa virus, salah satunya penyakit mulut dan kuku (PMK) ke Indonesia.

"Pemerintah telah menetapkan wilayah garis pantai timur Sumatera sebagai zona rawan satu penyelundupan," ujar Kepala Pusat Karantina Hewan Barantan, Wisnu Wasisa Putra dalam video conference, Jumat (15/7/2022).

Wisnu menambahkan, saat ini telah dilakukan penguatan pengawasan bersama antara TNI/Polri, Bea Cukai, pemerintah daerah dan karantina pertanian untuk melakukan penataan ketat di wilayah tersebut.

Masuknya wabah PMK ke Indonesia diduga berasal dari hewan ternak asal Thailand yang diselundupkan dari wilayah rawan tersebut. Meski berada di paling barat Indonesia, kenyataannya saat ini wabah PMK telah menulari hingga kurang lebih 21 Provinsi se-Indonesia.

"Terhadap pemasukan hewan asal Thailand melalui wilayah kerja Karantina Aceh, kami informasikan telah dilakukan pemusnahan terhadap hewan kambing yang masuk secara ilegal pada tanggal 10 April 2022 melalui pantai di kabupaten Aceh Tamiang," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut