Warga Ngeluh Waktu Tunggu LRT Jabodebek sampai 1 Jam: Mending Naik Motor!
Senada dengan itu, pengguna LRT Jabodebek bernama Tabroni merasa sangat terganggu dengan waktu tunggu yang sangat lama. Menurutnya, dengan biaya yang ia keluarkan dari Stasiun Dukuh Atas-Jati Mulya sebesar Rp20.000 sangat tidak sesuai dengan apa yang didapatkannya saat ini karena harus menunggu lama.
"Untuk jumlah trainset yang dikit dan waktu 30 menit di waktu sibuk agak nggak worth it aja sih dengan tarif Rp20 ribu dari Dukuh Atas-Jatimulya," ujar Tabroni.
Ia mengatakan bahwa jika kondisi seperti ini masih terjadi, ada baiknya pihak operator dapat menurunkan tarif kepada penumpang. Hal ini sesuai dengan kondisi yang ada.
"Menurut saya harganya mungkin bisa mengikuti waktu ya. Kalau waktu lama dengan harga segitu nggak worth-it. Kalau memang harga nggak bisa turun yaya perbanyak rangkaian. Kalau harga nggak turun dan waktu tunggu masih lama nggak worth-it," katanya.
Sementara itu, berdasarkan panutan iNews.id di lapangan pada 18.00 hingga pukul 19.00 kondisi di Stasiun Dukuh Atas relatif ramai oleh penumpang. Kemudian, headwaynya rerata pada kondisi jam sibuk itu hanya mencapai 30 menit saja. Misalnya kereta pertama yang dipantau untuk relasi Dukuh Atas-Jatimulya tiba pada pukul 18.26 kemudian berangkat pukul 18.29.
Kereta berikutnya rute yang tiba di Dukuh Atas pukul 18.57 dan berangkat menuju Jatimulya pukul 18.58 WIB, yang artinya selang jarak kedatangan antar keretanya hanya 30 menit.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo sendiri mengungkapkan waktu tunggu selama 1 jam hanya terjadi di luar jam sibuk, yakni mulai dari 10.00 hingga 15.00 WIB.
"Kami saat ini menjalankan sebanyak 9 TS sehingga kami mengatur perjalanan pada hari kerja dengan mengurangi frekuensi pada non-peak hours di antara jam 10.00-15.00 keberangkatannya menjadi sekitar 1 jam dan kami perpanjang keberangkatan terakhir menjadi jam 20.12," ucap dia saat dikonfirmasi, Jumat (27/10/2023).
Editor: Puti Aini Yasmin