3 Cara Belajar Keuangan Paling Mudah untuk Pemula
JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa cara belajar keuangan paling mudah untuk pemula yang bisa kamu coba. Pengetahuan terkait mengelola keuangan perlu diketahui oleh siapa pun, termasuk generasi muda.
Tak hanya untuk terhindar dari utang, belajar keuangan bisa digunakan bagi kamu yang ingin menabung untuk berbagai tujuan keuangan, membeli rumah hingga investasi. Selain itu, belajar keuangan sangat penting agar lebih disiplin dalam mengelola keuangan.
Banyak pihak yang berpikiran bahwa belajar keuangan sulit. Padahal, belajar mengelola uang tidak sesulit yang dipikirkan jika ingin dipelajari untuk mengatur keuangan pribadi. Berikut 3 cara belajar keuangan paling mudah untuk pemula.
Hal pertama bagi pemula yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat tujuan dari keuangan itu. Jangan sampai kamu belum ada tujuan atau target. Kamu bisa memiliki daftar prioritas. Misalnya, pada jangka pendek apa yang akan kamu lakukan. Begitu juga pada jangka menengah dan jangka panjang.
Pada jangka pendek misalnya, kamu ingin pergi berlibur ke Mandalika. Tentunya kamu harus punya tabungan yang cukup untuk biaya akomodasi ke sana. Berapa tiket pesawat pulang dan pergi. Akan berkunjung ke mana saja? Dan lain sebagainya.
Rencana Keuangan jangka menengah, bisa berupa tabungan pendidikan. Biasanya bagi kamu yang sudah memiliki buah hati, merencanakan pendidikan cukup penting. Oleh sebab itu, pilihlah paket tabungan pendidikan sesuai harapan dan kemampuanmu.
Sementara itu, pada jangka waktu panjang sebagai contoh adalah tabungan pensiun. Kamu dapat menabung dari sekarang untuk digunakan saat memasuki usia senja. Ketika kamu sudah tidak lagi produktif, uang simpanan itu dapat digunakan.
Seringkali sebagai pemula dalam hal keuangan kita belum paham langkah apa yang dilakukan agar semua tercatat pada laporan keuangan. Alhasil, uang pun keluar tanpa ada catatannya. Kamu bisa membuat dua rekening. Begitu gaji bulananmu keluar, bisa kamu gunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Sementara lebihannya bisa kamu gunakan dalam berinvestasi. Cara itu cukup efektif dalam memisahkan mana yang menjadi kebutuhan dan juga investasimu. Tujuannya agar gajimu tidak ‘terbuang’ sia-sia.
Dana darurat keberadannya menjadi penting apabila kamu mengalami kejadian yang darurat. Ada dana untuk pengobatan, kecelakaan, atau bahkan uang saku untuk pegangan setelah kamu kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan.
Kebanyakan mereka tidak memiliki dana darurat karena pemasukannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar hutang. Padahal dana darurat pun perlu dipikirkan. Sisihkanlah 10 persen dari pendapatanmu sebagai dana darurat yang dapat kamu ambil sewaktu butuh.
Itu tadi ulasan mengenai cara belajar keuangan paling mudah untuk pemula. Jangan sampai uang yang kamu dapatkan keluar begitu saja.
Editor: Aditya Pratama