Apa yang Dimaksud dengan Accumulation dan Distribution Line pada Saham? Begini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Investor perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan Accumulation dan Distribution Line pada saham yang termasuk ke dalam jenis analisis teknikal. Accumulation dan Distribution Line dikenal dengan garis A/D.
Garis ini merupakan indikator yang paling umum digunakan dan mampu menentukan aliran uang masuk dan keluar dari sekuritas. Garis A/D hanya mempertimbangkan saham untuk periode tertentu.
Accumulation dan Distribution Line membantu menunjukkan bagaimana faktor penawaran dan permintaan mempengaruhi harga. Garis A/D dapat bergerak ke arah yang sama dengan perubahan harga atau ke arah yang berlawanan.
Adapun pengganda dalam perhitungan memberikan ukuran seberapa kuat pembelian atau penjualan selama periode tertentu. Ini dilakukan dengan menentukan apakah harga ditutup di bagian atas atau bawah kisarannya, dan kemudian dikalikan dengan volume.
Oleh karena itu, ketika sebuah saham ditutup mendekati harga tertinggi dari rentang periode dan memiliki volume tinggi, itu akan menghasilkan lompatan Accumulation dan Distribution Line yang besar. Jika harga berakhir di dekat tinggi kisaran tetapi volume rendah, atau jika volume tinggi tetapi harga berakhir lebih ke tengah kisaran, maka A/D tidak akan bergerak naik sebanyak itu.
Konsep yang sama berlaku ketika harga ditutup di bagian bawah kisaran harga periode tersebut. Baik volume maupun di mana harga ditutup dalam rentang periode tersebut menentukan seberapa besar Accumulation dan Distribution Line akan turun.
Sementara itu, indikator Accumulation dan Distribution Line tidak memperhitungkan perubahan harga dari satu periode ke periode berikutnya, dan hanya berfokus pada di mana harga ditutup dalam kisaran periode saat ini. Ini menciptakan beberapa anomali.
Asumsikan kesenjangan saham turun 20 persen pada volume besar. Harga berosilasi sepanjang hari dan berakhir di bagian atas kisaran hariannya, tetapi masih turun 18 persen dari penutupan sebelumnya. Langkah seperti itu sebenarnya akan menyebabkan Accumulation dan Distribution Line naik.
Meskipun saham kehilangan nilai yang signifikan, ia berakhir di bagian atas kisaran hariannya; oleh karena itu, indikatornya akan meningkat, kemungkinan besar secara dramatis, karena volume yang besar. Trader perlu memantau grafik harga dan menandai potensi anomali seperti ini, karena dapat memengaruhi interpretasi indikator.
Selain itu, salah satu kegunaan utama dari indikator ini adalah untuk memantau divergensi. Divergensi dapat bertahan lama dan merupakan sinyal waktu yang buruk.
Ketika divergensi muncul antara indikator dan harga, itu tidak berarti pembalikan akan segera terjadi. Mungkin butuh waktu lama untuk harga berbalik, atau mungkin tidak berbalik sama sekali.
Accumulation dan Distribution Line hanyalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk menilai kekuatan atau kelemahan dalam sebuah tren, tetapi bukan tanpa kesalahannya.
Gunakan indikator A/D bersama dengan bentuk analisis lainnya, seperti analisis aksi harga, pola grafik, atau analisis fundamental, untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang menggerakkan harga suatu saham.
Editor: Aditya Pratama