Apa yang Dimaksud Dengan Krisis Moneter, Simak Penyebabnya
Dalam waktu kurang dari setahun, kurs rupiah yang berada di angka Rp2.380 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Agustus 1997, anjlok hingga 600 persen menjadi Rp16.650 pada Julo 1998.
Meski nilai rupiah mulai bangkit dan dihargai Rp8.000 per dolar AS pada akhir 1998, hal ini tak banyak memberi pengaruh karena perekonomian masyarakat sudah terpuruk.
2. Utang Luar Negeri Membengkak
Krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1998 juga dipicu membengkaknya utang luar negeri oleh swasta yang tak terkendali.
Pada Maret 1998, utang luar negeri swasta Indonesia tercatat mencapai 138 miliar dolar AS. Sekitar 72,5 miliar dolar AS dari utang luar negeri tersebut merupakan utang jangka pendek yang jatuh tempo pada 1998.
Padahal di saat itu, cadangan devisa Indonesia hanya senilai 14.44 miliar dolar AS, sehingga tak cukup untuk membayar utang tersebut, apalagi beserta bunganya.