BI Ungkap Biang Kerok Rupiah Tembus 15.000 per Dolar AS
"Artinya apa? Artinya dari pergerakan nilai tukar, banyak mata uang non USD khususnya mata uang EM mengalami pelemahan, tentunya termasuk Rupiah. Di wilayah Asia, selain IDR mata uang lainnya seperti THB, MYR, PhP, INR, KRW, juga mengalami pelemahan terhadap USD. Artinya ini adalah fenomena global," ungkap Edi.
Tentunya, sambung dia, BI dalam menghadapi hal tersebut, melakukan langkah-langkah antisipatif.
"Pertama, memastikan ada di pasar melalui triple intervention agar supaya mekanisme pasar dapat bekerja dengan baik melalui menjaga keseimbangan supply - demand valas di market. Terkait hal ini, kami melihat support dari perusahaan eksportir untuk turut menjaga supply-demand valas masih sangat baik, sehingga pelemahan IDR lebih managable, dan yang kedua, menjaga kondisi likuiditas Rupiah dalam level yang optimal," tutur Edi.
Editor: Jeanny Aipassa