Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI-DPR Sepakati Asumsi Makro ATBI 2026, Pertumbuhan Ekonomi 5,33 Persen, Inflasi 2,62 Persen
Advertisement . Scroll to see content

Dua Indeks Utama Wall Street Ditutup Merosot Imbas Data Ekonomi Melemah

Rabu, 25 Mei 2022 - 07:22:00 WIB
 Dua Indeks Utama Wall Street Ditutup Merosot Imbas Data Ekonomi Melemah
Ilustrasi bursa Wall Street, Amerika Serikat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Bill Northey mengungkapkan, investor mengharapkan serangkaian kenaikan suku bunga 50 basis poin selama beberapa bulan kedepan, memicu kekhawatiran bahwa bank sentral dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi, sebuah skenario yang semakin dimasukkan ke dalam proyeksi analis.

"Besok kami melihat ke risalah FOMC untuk tanda-tanda bahwa pendekatan terhadap kebijakan moneter mungkin condong lebih hawkish atau dovish daripada yang ditetapkan pada pertemuan terakhir," ujar Bill Northey dari Bank Wealth Management AS.

Data yang dirilis pada Selasa (24/5/2022) melukiskan gambaran memudarnya momentum ekonomi, dengan penurunan penjualan rumah baru dan aktivitas bisnis yang melambat.

Rekan Ketua Fed Jerome Powell di Frankfurt, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, mengatakan dia memperkirakan suku bunga deposito ECB akan dinaikkan setidaknya 50 basis poin pada akhir September.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut