Grab Melantai di Bursa Saham AS Hari Ini
Dia mengatakan, listing Grab akan membantu menunjukkan peluang yang tersedia bagi investor di Asia Tenggara, wilayah dengan populasi sekitar 650 juta. Adapun saingan Grab tingkat regional seperti Sea, dan Grup GoTo Indonesia juga meningkat, dengan ekonomi digital di kawasan tersebut akan berlipat ganda menjadi 360 miliar dolar AS pada 2025.
Sementara analis melihat ruang bagi banyak pemain di pasar pengiriman makanan dan layanan keuangan di Asia Tenggara yang terfragmentasi. Dan listing Grab akan membuat persaingan semakin agresif di masa mendatang.
"Listing ini akan jadi fokus utama bagi pasar, khususnya bakal memberi potensi persaingan yang semakin agresif ke depan," kata analis Smartkarma Angus Mackintosh.
Pada September lalu, Grab memangkas perkiraan pendapatan setahun penuh. Alasannya, masih adanya ketidakpastian atas kebijakan pembatasan akibat pandemi Covid-19. Adapun pendapatan perusahaan kuartal III/2021, turun 9 persen, dengan EBITDA yang melebar 66 persen menjadi 212 juta dolar AS.
Editor: Jujuk Ernawati