Investasi Terbaik untuk Pendidikan Anak, Reksa Dana hingga Saham
Asuransi pendidikan diterbitkan oleh perusahaan asuransi dengan fitur tabungan dana pendidikan sekaligus perlindungan. Asuransi pendidikan hanya bisa dicairkan jika jatuh tempo atau ketika orang tua meninggal.
Jika orang tua meninggal dan tidak lagi membayar premi asuransi, dana pendidikan anak tetap terjamin. Pasalnya, pembayaran premi akan dilanjutkan oleh perusahaan asuransi. Namun perlu diingat, jika Anda mencairkan dana asuransi sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan potongan.
Ada dua jenis asuransi pendidikan, yakni unit link dan dwiguna:
Saham bisa menjadi pilihan investasi pendidikan anak karena potensi keuntungannya besar, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang. Namun saham sangat fluktuatif, sehingga memiliki risiko invetasi yang tinggi.
Karena itu, jika ingin ingivestasi saham untuk pendidikan anak, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan supaya tidak rugi, yakni:
Berapa perkiraan dana pendidikan anak yang harus Anda kumpulkan. Dengan mengetahui nilainya, Anda bisa menghitung berapa dana yang harus dialokasikan tiap bulan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk investasi.
Beli dan simpan saham dalam jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Jangan lakukan trading jangka pendek karena dikhawatirkan justru akan merugikan.
Jangan asal-asalan atau ikut-ikutan orang saat membeli saham. Anda harus mempelajari dan menganalisa saham yang akan Anda beli, sesuaikan dengan kondisi keuangan, tujuan, dan profil risiko Anda.
Pilih saham dengan nilai kapitalisasi besar, saham laporan keuangan positif, fundamental baik serta terdaftar dalam indeks acuan.
Untuk mengamankan uang Anda, sebaiknya lakukan diversifikasi investasi. Jangan hanya membeli satu saham, tapi beli beberapa jenis saham untuk mengantisipasi fluktuasi. Jadi ketika satu atau beberapa saham jatuh, saham lainnya bisa menutupi kerugian yang Anda alami.
Selain diversifikasi ke jenis saham lain, Anda juga bisa menyebarnya ke instrumen lain, seperti reksa dana, emas atau deposito.
Itulah investasi terbaik untuk pendidikan anak. Anda tertarik memilih yang mana?
Editor: Jujuk Ernawati