Investor Asing Belanja Rp1,1 Triliun Hari Ini, Borong Saham GoTo Rp311 Miliar

JAKARTA, iNews.id - Investor asing terpantau melakukan aksi net buy pada perdagangan awal pekan, Senin (11/4/2022). Aksi beli asing secara akumulatif mencapai Rp1,12 triliun.

Adapun nilai transaksi tersebut mencakup Rp801,15 miliar di pasar reguler, dan Rp316,80 miliar di pasar negosiasi-tunai. Aksi borong saham sore ini menambah jumlah net buy asing sepekan mencapai Rp4,69 triliun.

Baca Juga

Revitalisasi Terminal 1C Soetta Senilai Rp1,3 Triliun Masuki Tahap Akhir

Data RTI menunjukkan bahwa dari total transaksi hari ini sebesar Rp21,6 triliun, asing mengeksekusi 17,04 persen, sedangkan sisanya adalah investor domestik sebanyak 82,96 persen, yang lebih cenderung melakukan aksi jual hari ini sebesar 42,77 persen dari transaksi.

Hal tersebut membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi -0,10 persen di 7.203,79.

Baca Juga

GoTo Resmi Go Public, Ini Pesan Presiden Jokowi

PT Telkom Indonesia menjadi incaran utama asing dengan net-buy akumulatif senilai Rp165,8 miliar. Hal ini menjadi salah satu faktor TLKM tumbuh 0,22 persen sore ini di Rp4.590.

Sementara emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang baru melantai di bursa, tercatat diincar investor asing total Rp311,48 miliar.

Baca Juga

GOTO Jadi Decacorn Pertama yang Listing di Bursa Asia, BEI: Sangat Dinantikan Investor

Dari sisi penjualan, investor asing melepas PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) senilai Rp43,0 miliar. SMGR anjlok -4,87 persen di Rp6.350.

Berikut 5 saham yang paling banyak diborong asing di pasar reguler hari ini:

Baca Juga

GOTO Masuk Top Gainers di Perdagangan Perdana Hari Ini, IHSG Melaju ke Level 7.212

1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp165,8 miliar. TLKM naik 0,22 persen di Rp4.590.

2. PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp156,3 miliar. ASII turun -2,14 persen di Rp6.850.

Baca Juga

GoTo Resmi Melantai di Bursa Hari Ini, Bakal Mirip BUKA dan GRAB?

3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sejumlah Rp81,4 miliar. BBRI melemah -0,87 persen  di Rp4.570.

4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp50,2 miliar. BMRI koreksi -0,32 persen di Rp7.675.

5. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencapai Rp42,7 miliar. ADMR tertekan -6,81 persen di Rp2.600.