Jangan Tertipu, Ini 4 Tips Mudah Mengecek Lowongan dan Panggilan Kerja
2. Abaikan saat Meminta Biaya
Penipuan dengan modus lowongan kerja jelas ingin menguras kantong korban. Padahal, banyak pencari kerja sebelumnya menganggur sehingga tak punya banyak uang.
Modus yang sering digunakan pelaku adalah wawancara kerja dilakukan di luar kota sehingga pencari kerja harus mentransfer sejumlah uang untuk keperluan transportasi dan akomodasi dengan harapan akan diganti (reimburse) oleh perusahaan. Uang itu dikatakan bukan untuk perusahaan, tapi agen perjalanan atau travel.
Mereka yang melamar dari luar Jawa biasanya diminta untuk datang ke Jakarta sementara mereka yang berasal dari sekitar Jakarta diminta untuk datang ke luar Jawa seperti Bali atau Kalimantan. Padahal, perusahaan yang merekrut pekerja tidak akan meminta biaya sepeserpun kepada pelamar.
3. Pastikan Posisi Lowongan Tengah Dicari Perusahaan
Anda juga bisa melakukan verifikasi dengan mengecek lowongan melalui website resmi perusahaan. Langkah tersebut penting untuk memastikan perusahaan benar-benar membutuhkan pelamar untuk mengisi posisi tersebut.
Lowongan kerja palsu biasanya memasukkan banyak posisi untuk menjangkau lebih banyak korban. Tak hanya itu, kualifikasi kerapkali dibuat serendah mungkin seperti SMA/SMK dan kadang diiming-imingi gaji jauh di atas standar posisi di industri tersebut.
4. Ragukan Jika Terlalu Gampang
Lowongan kerja palsu biasanya begitu terasa mudah. Anda baru saja melamar secara online, tidak sampai sehari langsung dihubungi lewat email.
Memang ada beberapa perusahaan yang bergerak cepat karena HRD tengah dikejar target merekrut sekian orang. Namun, tak ada salahnya untuk meragukan panggilan kerja yang begitu cepat, apalagi dalam hitungan jam saja.
Editor: Rahmat Fiansyah