Kemenkop Dorong Kopdes Merah Putih di Bali Jadi Motor Hilirisasi Komoditas Unggulan dan Pemasok MBG
"Tersedianya sarana gedung, gerai dan transportasi, akan menjadi modal dasar untuk menjalankan peran Kopdes/KelMerah Putih sebagai saluran distribusi barang konsumsi, offtaker produk unggulan daerahnya maupun hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah," kata Panel Barus.
Saat ini, telah terbentuk lebih dari 82.946 Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia. Adapun di Provinsi Bali terdapat 718 Kopdes/Kel Merah Putih. Bali memiliki berbagai komoditas unggulan yang sangat potensial dikembangkan melalui hilirisasi, antara lain padi/beras di Tabanan (pengembangan beras premium dan produk turunan, dengan KUD Rejasa sebagai kakak asuh melalui pemanfaatan RMU), kakao di Jembrana (diolah menjadi cokelat premium dan produk turunannya), kopi Arabika Bali (dikembangkan dalam bentuk kopi kemasan, sachet, hingga minuman siap saji). Selain itu,sektor perikanan seperti di KNMP Seraya Timur, Karang asem yang memiliki potensi besar untuk hilirisasi hasil tangkap nelayan.
Dia juga menekankan pentingnya kemitraan strategis antara koperasi dengan BUMN dan pihak swasta. "Melalui forum ini, terbuka peluang kerja sama antara Koperasi Nelayan dan KDKMP dengan PLN Icon Plus dan mitra swasta lainnya, baik dalam pengembangan usaha, dukungan infrastruktur, maupun integrasi rantai pasok untuk Program Makan Bergizi Gratis," kata Panel Barus.
Deputi Panel mengajak seluruh pengurus Kopdes/Kel Merah Putih di Bali untuk aktif berpartisipasi dalam program pembinaan, memanfaatkan peluang kemitraan, dan terus mengembangkan unit hilirisasi sesuai potensi masing-masing desa.
Editor: Maria Christina