Layanan BSI Tiga Hari Gangguan, Ternyata Ada Serangan Siber
Dia menjelaskan, manajemen BSI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), pemegang saham, dan stakeholder lain termasuk lembaga pemerintah, untuk memastikan adanya serangan siber.
"Terkait dugaan serangan cyber pada dasarnya perlu pembuktian yang lebih lanjut melalui audit dan digital forensik," kata Hery.
Dia mengatakan, BSI berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber demi kepentingan nasabah. Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan serta kejahatan digital mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” kata Hery.
Saat ini seluruh layanan perbankan, baik ATM BSI, Mobile Banking, dan layanan seluruh kantor cabang sudah dapat digunakan oleh para nasabah.
Editor: Jeanny Aipassa