OJK Siap Jegal Fintech Pinjaman Online yang Rugikan Masyarakat
JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menindak tegas setiap laporan nasabah atas pelanggaran oleh platform pinjaman online berbasis teknologi (financial technology peer to peer lending/fintech P2P). Pasalnya, banyak nasabah yang merasa dirugikan dengan maraknya platform pinjaman online.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, OJK akan memberantas fintech P2P yang melanggar aturan karena merugikan nasabah. Namun, OJK membutuhkan pengaduan dari korban agar dapat menindaklanjutinya.
"Kita berantas, laporin! Kalau ada yang dirugikan karena transaksi-transaksi keuangan laporkan ke OJK nanti itu kita akan beresin. Sekarang kita tackle (jegal) saja, laporin ke kita," ujarnya di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Kendati demikian, dia meminta nasabah untuk melakukan tindakan antisipasi sebelum meminjam uang melalui fintech P2P. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui ketentuan dari meminjam online karena layanan ini masih baru berkembang.
"Fintech ini masyarakat harus bisa melindungi, harus paham transaksi-transaksinya," kata dia.