JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penghimpunan dana dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sepanjang tahun ini meroket lebih dari 1.000 persen dibanding tahun lalu.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, total penghimpunan dana IPO hingga tahun ini tercatat sebesar Rp62,61 triliun atau melesat 1.022,35 persen dibandingkan 2020. Ini merupakan nilai penggalangan dana IPO tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Adapun penghimpunan dana IPO tersebut berasal dari 54 emiten baru yang tercatat di BEI.
Awasi Kinerja Pegawai Bea Cukai, Purbaya Bakal Rajin Sidak Pelabuhan
"Sebanyak 54 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, fund raised Rp62,61 triliun yang merupakan penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah BEI,” kata dia saat konferensi pers, Kamis (30/12/2021).
Sementara pada tahun lalu, perusahaan yang IPO sebanyak 51, dengan dana yang dihimpun hanya Rp5,58 triliun.
Indonesia hingga saat ini masih menjadi Bursa dengan jumlah IPO terbanyak di kawasan ASEAN selama 3 tahun berturut- turut sejak 2019. Adapun pertumbuhan tren positif dengan tambahan 54 perusahaan membawa jumlah perusahaan tercatat di BEI menjadi sebanyak 766 perusahaan tercatat.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku