Perpres Dana Abadi Pendidikan Rampung Akhir April 2018
Dana awal akan melanjutkan dari yang sudah ada di LPDP dengan menambahkan sesuai kebutuhan dan usulan masing-masing kelompok dan lembaga terkait. Hal ini supaya dana tidak hanya untuk beasiswa pendidikan reguler, tetapi juga untuk bidang pendidikan vokasi.
Beasiswa untuk program vokasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan penguasaan keahlian terapan para pekerja seperti diusulkan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri beberapa waktu lalu. Namun Mardiasmo enggan menyebutkan besarannya karena angka yang sekarang masih berupa rencana, sehingga harus menunggu Perpres keluar.
"Nanti kita lihat dananya, sekarang yang digunakan hasilnya kita menggunakan endowment fund. Tapi nanti kalau masih diperlukan lagi tergantung pada perpresnya sudah keluar akan ditentukan dengan dewan penyantun," tuturnya.
Sebelumnya, pihaknya mengincar dana abadi pendidikan sebesar Rp100 triliun untuk 10 tahun ke depan. Dana tersebut akan dikelola dan keuntungannya digunakan untuk beasiswa pendidikan serta penelitian.
Dana abadi pendidikan tersebut merupakan upaya mengoptimalkan penyerapan dana pendidikan yang setiap tahunnya mencapai 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk tahun ini anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp444,1 triliun yang diharapkan dapat terserap sehingga memperbaiki kualitas pendidikan nasional.
Editor: Ranto Rajagukguk