Wall Street Berakhir Turun Tajam Imbas Kekhawatiran Pembatasan Covid-19 di China
JAKARTA, iNews.id - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street berakhir turun tajam pada perdagangan Senin (28/11/2022) waktu setempat atau Selasa 929/11/2022) dini hari.
Merosotnya Wall Street merupakan imbas dari kekhawatiran investor terkait pembatasan Covid-19 di China, yang telah memicu gelombang protes. Hal itu juga membuat investor khawatir terhadap pertumbuhan Apple Inc akibat turunnya produksi iPhone di China.
Protes yang jarang terjadi di kota-kota besar China selama akhir pekan terhadap pembatasan ketat nol Covid-19 memperburuk kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di negara itu.
"Kami pikir COVID itu sendiri dan kebijakan China adalah salah satu variabel kunci untuk 2023 yang akan mempengaruhi harga saham dan investor," kata Tom Hainlin, ahli strategi investasi nasional di US Bank Wealth Management di Minneapolis.
Mengutip Reuters, Selasa (29/11/2022), indeks S&P 500 turun 1,54 persen untuk mengakhiri sesi di 3.963,95. Indeks Komposit Nasdaq (.IXIC) turun 1,58 persen menjadi 11.049,50. Sedangkan Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 1,45 persen menjadi 33.849,46.