Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria China Ini Jadi Miliarder usai Bisnis Kedai Teh Melantai di Bursa AS, Hartanya Tembus Rp43 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Wall Street Ditutup Anjlok Imbas Rilis Tingkat Pengangguran AS

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 07:42:00 WIB
Wall Street Ditutup Anjlok Imbas Rilis Tingkat Pengangguran AS
Bursa Amerika Serikat atau Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan Jumat (7/10/2022) waktu setempat atau Sabtu (8/10/2022) dini hari WIB. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Wall Street merosot tajam setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen, alias lebih rendah dari ekspektasi pasar 3,7 persen. Hal ini menunjukkan ekonomi AS masih bertahan di tengah upaya Fed untuk menurunkan lonjakan inflasi.

Data pekerjaan di luar sektor pertanian/non-farm payrolls naik 263.000 pekerjaan, atau lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 250.000. Kuatnya pasar tenaga kerja membuat Fed berpotensi besar mengerek suku bunga 75 basis poin selama empat kali berturut-turut di pertemuan FOMC pada 1-2 November mendatang.

"Ini adalah kasus klasik di mana kabar baik dari ekonomi AS justru adalah kabar buruk bagi The Fed," kata Analis GW&K Investment Management, Bill Sterling, dilansir Reuters, Sabtu (8/10/2022).

Angka pengangguran yang rendah ditambah adanya pertumbuhan upah yang memacu positif pasar tenaga kerja diperkirakan cenderung membawa inflasi AS ke level yang masih tinggi. 

Sebelumnya Presiden The Fed New York, John Williams, mengatakan kenaikan suku bunga yang lebih banyak justru diperlukan untuk mengatasi peningkatan harga.

"Pasar menerima kabar baik dari laporan pasar tenaga kerja yang kuat, yang justru membuat Fed menjadi semakin waspada dan oleh karena itu berpotensi meningkatkan risiko resesi tahun depan," tutur John Williams.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut