Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria China Ini Jadi Miliarder usai Bisnis Kedai Teh Melantai di Bursa AS, Hartanya Tembus Rp43 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Wall Street Melemah karena Risiko Inflasi dan Varian Omicron

Rabu, 01 Desember 2021 - 07:50:00 WIB
Wall Street Melemah karena Risiko Inflasi dan Varian Omicron
Wall Street ditutup melemah setelah adanya risiko inflasi meningkat dan penyebaran varian baru Covid-19, Omicron.  (foto: dok. iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Ketidakpastian virus telah memicu alarm baru pada saat kebuntuan rantai pasokan membebani pemulihan ekonomi dan bank sentral secara global mempertimbangkan untuk kembali ke kebijakan moneter pra-pandemi untuk mengatasi lonjakan inflasi.

Sementara itu, data menunjukkan kepercayaan konsumen AS tergelincir pada November di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya biaya hidup dan pandemi COVID-19 yang tiada henti.

Masalah yang menurun melebihi jumlah yang meningkat di NYSE dengan rasio 3,82 banding-1; di Nasdaq, rasio 2,40 banding 1 mendukung penurunan.

S&P 500 membukukan tujuh tertinggi baru 52-minggu dan 45 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 28 tertinggi baru dan 572 terendah baru.

Pada Selasa mencatat sesi perdagangan volume tertinggi untuk bursa AS sejak Juni dengan 16,13 miliar saham berpindah tangan, dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 11,12 miliar untuk 20 sesi terakhir.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut